Karya Wim Vandekeybus dengan Ultima Vez nya menampilkan SPIEGEL….sebuah karya yang menghantam dengan segala kemampuan tehnik dan virtuositas penari dalam tatanan koreography yg tidak bedarah-darah……
Kekuatan tehnik serta explorasi gerakan yang menarik tidak dimanfaatkan semaxsimal mungkin dalam balutan musik serta stage panggung yang minimal…
Beberapa adegan menarik sempat mencuri mata, tapi tetap menjadi hambar dalam suatu penantian yang panjang silih berganti…..terasa jemu dan menggantung.….
9 penari muda, memperlihatkan kemampuan fisik mereka yg kuat dalam group, duet, trio maupun solo. Kekuatan penari serta ide ternyata tidak cukup membawa penonton dalam suatu hidangan koreography yang menarik…..haruskah physicality berlomba dalam tehnik tanpa menyentuh dasar ragawi menuju esensi tubuh dalam gerak?.
Kebrutalan, ketakutan serta humor tidak mampu menyentuh dan menyapa, entah mengapa, apakah jarak memisahkan waktu atau waktu yg memisahkan jarak, sehingga energy dari penari tidak sampai ke bangku penonton disebrang sana?……fisikalitas pemain tidak mampu berbicara……seakan terpendam dalam waktu yang terasa panjang dan membosankan….
London - Sadler’s Well, 10 Feb 2007.
BLUSH - DanceVideo yg ditampilkan juga membuat jalan semakin panjang, dalam sensasi 'horor' ketika seekor kodok masuk dalam juicer dan hancur mencair kental yang diminum oleh penari….sensasi traumatic untuk moralitas, pantaskah seekor binatang dibunuh secara keji untuk mencapai orgasme kreativitas koreographer ataupun film director?. ....jijik….dan mengerikan…..demi kepuasaan dari masturbasi kreativitas yang memuakkan….
Kekuatan tehnik serta explorasi gerakan yang menarik tidak dimanfaatkan semaxsimal mungkin dalam balutan musik serta stage panggung yang minimal…
Beberapa adegan menarik sempat mencuri mata, tapi tetap menjadi hambar dalam suatu penantian yang panjang silih berganti…..terasa jemu dan menggantung.….
9 penari muda, memperlihatkan kemampuan fisik mereka yg kuat dalam group, duet, trio maupun solo. Kekuatan penari serta ide ternyata tidak cukup membawa penonton dalam suatu hidangan koreography yang menarik…..haruskah physicality berlomba dalam tehnik tanpa menyentuh dasar ragawi menuju esensi tubuh dalam gerak?.
Kebrutalan, ketakutan serta humor tidak mampu menyentuh dan menyapa, entah mengapa, apakah jarak memisahkan waktu atau waktu yg memisahkan jarak, sehingga energy dari penari tidak sampai ke bangku penonton disebrang sana?……fisikalitas pemain tidak mampu berbicara……seakan terpendam dalam waktu yang terasa panjang dan membosankan….
London - Sadler’s Well, 10 Feb 2007.
BLUSH - DanceVideo yg ditampilkan juga membuat jalan semakin panjang, dalam sensasi 'horor' ketika seekor kodok masuk dalam juicer dan hancur mencair kental yang diminum oleh penari….sensasi traumatic untuk moralitas, pantaskah seekor binatang dibunuh secara keji untuk mencapai orgasme kreativitas koreographer ataupun film director?. ....jijik….dan mengerikan…..demi kepuasaan dari masturbasi kreativitas yang memuakkan….
No comments:
Post a Comment